Asep Japar: Agar Pengairan Untuk Lahan Pertanian Masyarakat Tidak Terganggu

    Asep Japar: Agar Pengairan Untuk Lahan Pertanian Masyarakat Tidak Terganggu
    Asep Japar: Agar Pengairan Untuk Lahan Pertanian Masyarakat Tidak Terganggu

    Sukabumi - Kepala UPTD PU Jampangkulon Rudi AB mengatakan aliran Sungai Ciawitali menerjang rumah-rumah warga lantaran jebolnya irigasi Ciasih memicu longsor pada dinding tanah sepanjang 25 meter dengan tinggi 3, 5 meter. Akibatnya pula, dua rumah terdampak dan untuk sementara tak dapat ditempati lantaran rusak dan dipenuhi tanah berlumpur, kata Rudi, Jumat (28/4/2023).

    UPTD PU Jampangkulon mendistribusikan 250 karung dan dua pipa untuk penanganan darurat irigasi Ciasih yang jebol. Diketahui, jebolnya irigasi ini mengakibatkan aliran Sungai Ciawitali menerjang permukiman warga di Kampung Pasirsalam RT 20/01 Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

    Material longsor juga sempat menutup jalan kabupaten ruas Jampangkulon-Cikaso. "Antisipasi yang dilaksanakan adalah koordinasi dengan Forkopimcam Kalibunder dan membersihkan meterial longsor pada ruas Jampangkulon-Cikaso. Juga mengirim 250 karung dan dua pipa, " kata Rudi, Jumat (28/4/2023).

    Jebolnya irigasi Ciasih pada Jumat dini hari sekira pukul 03.00 WIB ini disebabkan hujan deras pada Kamis malam, 27 April 2023. Sementara pemilik rumah yang terdampak adalah Musar (Dihuni Empat Jiwa) dan rumah milik Wahyudin (Dihuni Empat Jiwa).

    Dihubungi terpisah, hal senada dikatakan Asep Japar, mantan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi itu, bahwa penanganan dan perbaikan irigasi yang rusak tersebut, “agar pengairan untuk lahan pertanian masyarakat tidak terganggu, ” ternyanya.

    Lanjutnya, termasuk penanganan darurat jalan kabupaten yang tertutup material tanah longsor sudah selesai dikerjakan. Kerusakan tersebut akibat dari bencana alam/longsor.

    “Alhamdulillah, sekarang ruas Jalan Jampangkulon-Cikaso sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Penanganan darurat dampak bencana ini kami lakukan agar aktivitas masyarakat pengguna jalan di wilayah Pajampangan tidak terganggu, ” terang Asep Japar Kepala Dinas PU kabupaten Sukabumi.

    Selain itu, Asep Japar juga mengatakan lagi, terkait perbaikan jalan rusak akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada di Dinas PU, dan penanganan jalan kabupaten yang mengalami rusak ringan, sedang, dan berat menjadi skala prioritas.

    “Tentunya perbaikan tidak bisa kita laksanakan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran. Tapi kami akan berupaya maksimal untuk menanganinya, ” ucapnya.

    Dirinya berharap agar masyarakat bijak menggunakan media sosial, jika kebetulan sedang ada jalan yang rusak untuk tetap bersabar dan tidak menyebarkannya melalui media sosial. Sebab, perbaikan jalan rusak di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi sedang dalam penanganan secara bertahap oleh DPU/Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi sesuai status jalannya.

    #dinaspu #pekerjaanumum #dinaspukabsukabumi #kabupatensukabumi #trendingtopic #irigasijebol #irigasi #bencanasukabumi

     

    sukabumi jabar asep japar
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Sukabumi Lakukan Penyidikan Terhadap...

    Artikel Berikutnya

    Respon Cepat, DPU Sukabumi melalui UPTD...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan, Bagikan Pupuk, Bibit, dan Obat kepada Masyarakat
    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Melalui panen Sayuran di Polsek Caringin
    Tebar Benih Ikan Nila, Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Prgram Presiden RI
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro

    Ikuti Kami