Sukabumi - Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri meluncurkan Desa Bojong Kecamatan Cikembar sebagai desa digital. Inovasi ini hasil kerjasama dengan Bank BJB untuk mendorong masyarakat desa yang produktif dan lebih sejahtera.
" Desa digital ini, merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kapasitas produk di desa supaya lebih berkembang dan produktif, " ujar Wabup, Selasa 26 Oktober 2021.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri, sebelumnya sudah ada satu desa digital yaitu desa Cijengkol Kecamatan Caringin dan Desa Bojong ini merupakan terobosan teknologi digital selanjutnya.
"Kami bersepakat meluncurkan Desa Bojong sebagai desa digital. Desa ini dipilih karena BUMDesnya lebih banyak transaksi secara daring. Seperti lewat PPOB (payment point online banking), " ucapnya.
Selain itu, H. Iyos mengapresiasi Desa Bojong yang terus berinovasi. Salah satunya display produk UMKM di desa tersebut.
"Ini sebuah inovasi dan kreatifitas yang dibangun untuk membangkitkan UMKM dari dampak pandemi covid 19, saya atas nama Pemda Kabupaten Sukabumi berterima kasih kepada Bank BJB dan semua pihak terkait atas kerjasamanya, " ungkapnya.
H. Iyos berharap, desa digital ini bisa meluas ke seluruh wilayah di Kabupaten Sukabumi. Hal itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama dari sisi kemudahan transaksi.
"Pentingnya komitmen pimpinan dalam membangun dan memberikan solusi solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga kedepan BUMDes maupun UMKM di desa bisa lebih berkembang, dan ekonomi masyarakat bisa lebih bergeliat, " terangnya.
Kepala Cabang BJB Palabuhanratu Rahmat Abadi mengatakan, pembentukan desa digital ini dalam rangka mendukung agenda pemerintah. Terutama pembentukan ekosistem transaksi digital. Mulai dari transaksi digital di BUMDes maupun UMKM yang berada di desa itu.
"BJB Palabuhanratu concern mendukung program desa digital. Semoga desa yang menjadi piloting ini, diduplikasi desa lain. Sehingga, seluruh desa di Kabupaten Sukabumi go digital, "terangnya.
Kepala Desa Bojong, Lahudin, menambahkan, peluncuran desa digital ini berkat pelayanan PPOB yang dilaksanakan BUMDes di desanya. Hal itu terus berkembang, sehingga BUMDes menjadi binaan BJB Palabuhanratu.
"Sekarang, semuanya bisa belanja secara non tunai. Sehingga, semua mencoba dengan sistem digitalisasi. Kami mengucapkan terima kasih dan mohon kerjasamanya, " bebermya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati H. Iyos Somantri juga mencoba bertransaksi digital di gerai UMKM.