Sukabumi — Survei teranyar dari Lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa kelompok pemilih usia generasi Z antara 17 hingga 21 tahun lebih cenderung memilih calon presiden dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini berdasarkan simulasi tiga nama capres menurut demografi dan wilayahnya yang dilakukan pada rentang 26-30 Mei 2023.
Tiga nama itu adalah Prabowo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
"Pemilih generazi Z lebih banyak yang lari ke Pak Prabowo. Silakan tafsirkan kenapanya. Poinnya usia 17-21 tahun lebih banyak lari ke Pak Prabowo, " ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk “Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024” secara virtual, Minggu (4/6/2023).
Ia menjelaskan berdasarkan pada simulasi tiga nama itu keunggulan Prabowo di basis pemilih pemula dan usia produktif yakni 17-21 tahun mencapai 43, 6 persen, sedangkan Ganjar 33, 4 persen, dan Anies hanya memperoleh 16, 1 persen suara pemilih pemula.
Adapun Prabowo unggul pada kelompok usia 26-40 tahun sebesar 37, 6 persen diikuti Ganjar 31, 9 persen.
Prabowo juga dinyatakan unggul pada kategori etnis yakni Sunda sebesar 47, 8 persen, Madura 63, 6 persen, Bugis 43, 2 persen dan Melayu 44, 1 persen.
Survei Indikator ini dilakukan pada rentang 26-30 Mei 2023 dengan metode telepon secara acak ke 1.230 responden. Margin of error survei diperkirakan 2, 9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.