Sukabumi - Tragedi menimpa tiga anak di proyek Tambang Sugiharto Oetomo, Kp. Warungwaru, Nrglasari, Kec. Nyalindung, kab. Sukabumi. Pada hari Kamis, sekitar jam 11.30 WIB, M S H (5 tahun), M U (4 tahun), dan M I A (5 tahun) meninggal dunia akibat tenggelam di galian saluran air proyek tersebut. 2 hari lalu.
Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto, dalam keterangannya, menyampaikan "salah satu korban pertama kali ditemukan oleh saksi Umi Fatonah, yang saat itu sedang mencari cucunya karena cuaca hujan. Posisi salah satu korban, M S H, sudah dalam keadaan mengambang di permukaan air. Saksi berusaha menolong, namun posisi saluran air yang cukup dalam membuatnya hampir tenggelam, sehingga ditolong oleh saksi Iman Hendrawan." Ungkap AKP Joko. (11/01/2024). Tempo Hari
Iman Hendrawan, yang merupakan saksi hidup dalam kejadian tersebut menyatakan "kedua korban lainnya berada di dasar saluran air yang dalam. Dia berhasil mengangkat tubuh keduanya dari dasar air. Sementara korban selamat, Arsi Nur Zakiyah, ditemukan di saluran air sebelahnya yang dangkal dan berlumuran tanah." Jelas Iman kepada awak media.
Iptu Aah Saepul Rohman Kasi Humas Polres Sukabumi juga menambahkan "Dua korban meninggal dibawa ke RSUD R. Syamsudin SH, sedangkan satu korban dibawa ke Puskesmas Cijangkar, dan ketiganya dinyatakan sudah meninggal oleh pihak medis." Beber Kasi Humas Iptu Aah.
Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto kemudian menambahkan keterangan "Proyek Tambang Sugiharto Oetomo, yang dimiliki oleh Sugiharto Oetomo, tidak memiliki pengamanan pada saluran air, tanpa papan peringatan bahaya, dan tidak diawasi oleh pihak proyek/tambang. Pemilik tambang menjelaskan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pembenahan dan penataan lokasi dengan perijinan yang masih dalam proses." Tambah AKP Joko.
Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman, mengungkapkan keprihatinan dan menyatakan, "Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang." Jelas Aah.
Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto menegaskan "Langkah Kepolisian Sektor Nyalindung mencakup mendatangi TKP, mencari keterangan saksi, melakukan dokumentasi, menghubungi tenaga kesehatan, menyelidiki, mengamankan pemilik tambang, dan menghadiri pemakaman korban. Kapolres menekankan pentingnya keamanan dan pengawasan pada proyek-proyek sejenis untuk mencegah kecelakaan yang dapat mengancam nyawa masyarakat." Tutup AKP Joko.