Sukabumi - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami meminta Menteri ATR/BPN Sopyan Djalil bisa mendukung para petani memiliki lahan pertanian yang lebih luas disertai legal aspek tanahnya untuk mengoptimalkan kapasitas dan kesejahteraan petani.
"Meningkatnya kapasitas petani jelas akan mendukung produktivitas pertanian, menguatkan sektor pangan juga mendongkrak kesejahteraan petani" ungkapnya.
Hal itu disampaikan Bupati saat bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil melakukan tenam perdana bibit pisang cavendish di Kecamatan Warungkiara, Selasa (23/11/2021).
H. Marwan juga meminta Menteri Koperasi dan UKM untuk mendorong pengembangan Koperasi petani dan para pelaku UKM.
"Tentu saja lewat kebijakan penyaluran bantuan usaha yang tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran, " jelasnya.
Terkait budidaya pisang cavendish di Warungkiara, karena di wilayah itu terdapat 320 hektare lahan bekas perkebunan dan sudah diredistribusikan kepada masyarakat. Berdasarkan kajian teknis pertanian setiap satu hektarenya bisa ditanami kurang lebih 2.400 pohon pisang.
Menteri Sofyan Djalil mengatakan, kehadirannya ke Sukabumi untuk mendukung masyarakat Warungkiara. Terutama para petani yang tergabung di Koperasi Agro Tora Wajasakti diantaranya dengan budidaya pisang cavendish.
"Para petani yang tergabung dalam Koperasi Agro Tora Wajasakti diberi pengetahuan lanjutan oleh PT. Great Giant Pinapple untuk menanam pisang, " ujarnya.
Oleh karena itu, Menteri Koperasi dan UKM turut hadir untuk memberikan dukungan kepada koperasi. Apalagi, ke depannya disini akan menjadi sentra pisang cavendish.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemanfataan tanah TORA ini sangat tepat untuk dikelola agar ekonomi masyarakat lebih sejahtera.
"Kerjasama ini sudah bagus. Penerima manfaat TORA yang tergabung dalam koperasi, bisa terhubung dengan pengelolaan pasar dan teknologi. Sehingga, produk pertanian punya daya saing, " ungkapnya.
Dirinya berharap, lewat redistribusi lahan di Kampung Lio, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi terbangun perusahaan pertanian dalan bentuk koperasi yang bisa membantu ketahanan pangan.
"Kami berkomitmen mengembangkan model bisnis pertanian berbasis koperasi bersama Kementerian ATR/BPN, " bebernya.