Polsek Lengkong Pantau dan Tangani Bencana Alam di Wilayah Hukum Sukabumi
Polsek Lengkong Pantau dan Tangani Bencana Alam di Wilayah Hukum Sukabumi
Polsek Lengkong melakukan monitoring dan penanganan sejumlah titik terdampak bencana alam di wilayah hukum Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Pabuaran. Bencana berupa longsor, pergerakan tanah, serta banjir melanda beberapa desa, mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Wilayah Kecamatan Lengkong
Desa Langkapjaya:
Longsor menutup jalan kabupaten di Jl. Palasari.
Amblesnya jalan desa di Jl. Nangoh dan lingkungan Kp. Cisuren.
Desa Cilangkap:
Pergerakan tanah di Kp. Cipanengah berdampak pada 10 KK yang mengungsi ke rumah kerabat.
Desa Lengkong:
Sebanyak 25 rumah terdampak pergerakan tanah di Kp. Selajambe. Bantuan dapur umum disiapkan di Ponpes Darul Ishlaah.
Desa Tegallega:
Longsor di ruas jalan raya masih memungkinkan kendaraan melintas.
Wilayah Kecamatan Pabuaran
Desa Bantarsari:
200 pengungsi ditempatkan di MTS Azza Karia, dan 40 warga lainnya di Madrasah Datar Puspa.
Desa Sirnasari:
Longsor di Kp. Cibeber 1 dan Kp. Pareang memaksa evakuasi 12 KK.
Satu warga atas nama Ojang masih dalam pencarian di hari ketiga dengan bantuan Brimob Jabar.
Desa Sukajaya:
300 jiwa diungsikan ke empat titik pengungsian termasuk Kantor Desa Sukajaya.
Tindakan Polsek Lengkong
Memantau lokasi terdampak.
Mengevakuasi warga ke tempat aman.
Membersihkan sisa material longsor.
Berkoordinasi untuk pengadaan alat berat dan distribusi logistik.
Memberikan himbauan kepada warga untuk tetap waspada.
Kapolsek Lengkong, IPTU Bayu Sunarti Agustina, S.E., menyampaikan bahwa bantuan terus mengalir, termasuk dari relawan dan masyarakat sekitar. Cuaca saat ini mulai membaik, namun beberapa wilayah masih berada di zona pengungsian karena potensi bencana susulan.
Kegiatan penanganan dan pencarian korban yang masih hilang terus dilaksanakan bersama pihak terkait. Polsek Lengkong menghimbau warga untuk tetap berada di lokasi aman guna meminimalisir risiko.