Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan penting. Salah satunya adalah mengenai validasi data pada saat bulan penimbangan balita. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keakuratan data yang menjadi dasar dalam perencanaan program pencegahan stunting.
Selain itu, rapat juga menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Kehadiran dari berbagai instansi, mulai dari tingkat desa hingga lintas sektor lainnya, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat, terutama terkait penanggulangan stunting.
Ada juga penekanan pada peningkatan pelatihan bagi para kader yang terlibat dalam program kesehatan masyarakat, yang akan dilakukan oleh Puskesmas dan pihak desa. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari program, rencana untuk melibatkan lintas sektor dalam program "Anak Asuh" juga disepakati. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak sebagai generasi penerus.
Kapolsek Nyalindung, AKP. JOKO SUSANTO SUPONO, S.Kom., menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. "Kami berharap melalui kerjasama yang baik antara berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, " ujarnya.
Dengan berlangsungnya rapat ini secara kondusif, diharapkan langkah-langkah konkret dapat segera diimplementasikan untuk mengatasi masalah stunting di wilayah kerja Polsek Nyalindung.
Baca juga:
Guru Sebagai Tiang Kemajuan Bangsa
|